Anggota DPRD Andi Permana Ajak PENA Foundation & IMMAN Bekerja Sama Bangun Kabupaten Bogor Lebih Baik

Anggota DPRD Andi Permana Bersama Organisasi IMMAN di sela Rapat Kerja dan Musyawarah DPD IMMAN, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Kabupaten Bogor
Anggota DPRD Andi Permana Bersama PENA Foundation & Organisasi IMMAN di sela Rapat Kerja dan Musyawarah DPD IMMAN, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Kabupaten Bogor

Cibining-Bogor – Anggota DPRD Kabupaten Bogor Andi Permana yang juga Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mubaligh-Mubalighoh Nusantara (DPD-IMMAN) Kabupaten Bogor mengajak para Pengurus PENA Foundation dibidang keagamaan serta Mubalig/Mubalighoh berperan aktif dalam menjaga kesejukan kehidupan bermasayarakat terutama di tahun politik beberapa saat lalu.

Dihadapan sekitar 250 orang pengurus PENA Foundation & DPD-IMMAN Kabupaten Bogor, Andi mengatakan, oganisasi tersebut memiliki peran dan tanggung jawab strategis dalam menjaga kondusivitas wilayah. Karena itu diharapkan dapat menjadi mitra kerja pemerintah.

“Saya berharap PENA Foundation & DPD IMMAN bisa menjadi mitra kerja dalam membina dan membimbing masyarakat khususnya di Kabupaten Bogor yang sama-sama kita cintai,” ujar Andi Permana di sela Rapat Kerja dan Musyawarah Gabungan PENA Foundation & DPD IMMAN, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Sabtu 28 Oktober 2023.

Sebab. kata Andi, Pemerintah sangat membutuhkan peran aktif organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, yang mampu membendung Intoleransi umat beragama, dan berita-berita bohong, dan ujaran kebencian, saling menghujat satu sama lain yang berpotensi memecah belah masyarakat.

“Baik itu antar agama maupun antara agama. Mari Bersama-sama kita rapatkan barisan, bangun Persatuan untuk menjadi kekuatan, agar Kabupaten Bogor lebih Nyaman, Aman dan Tegar Beriman,” imbuh Andi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Gerindra.

Sementara itu, Ketua DPD IMMAN Kyai Suhadi mengatakan DPD-IMMAN dapat berkontribusi membangun Kabupaten Bogor. Menurut dia, ada beberapa daerah di Pulau Jawa jika legislatif ingin membuat peraturan daerah selalu minta saran dan masukan dari para ulama.

Persoalan yang menyentuh masalah fiqih, kata dia, kemudian dibawa ke forum diskusi ilmiyah melalui bahtsul masail yang hasilnya kemudian dituangkan ke dalam rekomendasi untuk selanjutnya dijadikan pertimbangan dewan dan pemerintah sebelum memutuskan produk peraturan daerah.

“Hal ini sangat baik sekali agar benar-benar spirit agama mampu memberikan warna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Suhadi menambahkan, salah satu agenda Rapat Kerja IMMAN bertujuan untuk menampung masukan dan aspirasi para ulama, kaum perempuan, unsur pemuda, pimpinan majelis taklim agar bersama-sama antara ulama dan umaro di Kabupaten Bogor dapat saling bersinergi.

Panitia membagi para peserta menjadi 3 Komisi, yakni Komisi A membahas tentang Kaderisasi Organisasi, Komisi B membahas tentang masalah ekonomi, dan Komisi C membahas tentang hubungan antar kelembagaan.

Rapat tersebut antara lain menghasilkan rumusan kaderisasi dan pelatihan Mubaligh/ah, memaksimalkan UMKM Gapoktan, dan menjadi mitra kerja pemerintah Kabupaten Bogor.

“Dari tiga point kesimpulan hasil rapat kerja, jika disetujui nantinya dengan pemerintah Kabupaten Bogor akan ada penandatangan kesepakatan bersama untuk mengawal terealisasinya program dimaksud,” ungkap Sandi Hanafia selaku Ketua PENA Foundation sekaligus pengatur acara dalam agenda Raker Gabungan tersebut.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *