PENA Foundation

Senajan teu lumpat, tapi ulah cicing


PENA Foundation Bareng Komunitas Fokus Kembangkan Pertanian dan UKM

PENA Foundation Bareng Komunitas Fokus Kembangkan Pertanian dan UKM

Kabupaten Bogor, – PENA Foundation bersama dengan Komunitas #(BEP) Bogor Edun Pisan kembali menggelar diskusi bersama. Dalam acara Kongkow Ngubek Bogor Bareng Rudi Susmanto Ketua DPRD Kabupaten Bogor. “Dalam Rangka Memperingati Hari Keluarga Nasional”.

Ketua PENA Foundation Sandi Hanafia mengungkapkan Kabupaten Bogor sangat potensial dalam pengembangan sejumlah sektor. Diantaranya, Pertanian dan Perikanan, UMKM,  Digitalisasi dan SDM. Pasalnya, banyak permintaan pasar pada program tersebut dan banyak yang belum terpenuhi.

“Misalnya, ada permintaan makanan cemilan kripik singkong dari beberapa negara di Eropa. Setelah kita cek di Lapangan bersama rekan-rekan dari pengusaha, ternyata belum mampu memenuhi permintaan itu. Kita ingin berdayakan UMKM agar bisa mampu bersaing di pasar lokal dan maupun Internasional. Tentu, masih perlu bekerja keras dalam mewujudkannya, “ujarnya bersama Andi Permana,SE seusai acara di  Sekretariat PENA Foundation, Jl. Tegar Beriman Perumahan Graha Kartika Pratama Blok D2 No. 23 Rt 04 Rw 014 Bojong Baru, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Sandi mengungkapkan, sektor pertanian dan perikanan juga sangat menjanjikan secara bisnis serta mensejahterakan para petani. Namun, masih banyak kendala di lapangan yang harus mendapatkan perhatian dari Pemerintah dan semua pihak.

“Apalagi, saat ini eranya adalah digital yang ditujukan untuk memudahkan semua transaksi. Tentu, kita ingin bisa bersinergi dengan baik bersama Pemerintah dan DPRD untuk memajukan Kabupaten Bogor. Dimulai dari keluarga bahagia dan masyarakatnya ikut berdaya, serta maju,” harapnya.

DPRD Ajak Sinergi Bersama PENA Foundation Bangun Kab. Bogor

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto mengungkapkan Kabupaten Bogor memiliki potensi yang luar biasa. Menurutnya, sebagai Kota Penyangga DKI Jakarta yang memiliki wilayah terluas dengan  40 Kecamatan, 416 Desa, 19 Kelurahan. Ia menambahkan, dengan  potensi luar biasa dari alam,  industri, jasa, pariwisata, olah raga dan SDM dll. Guna menunjang potensi tersebut Kabupaten Bogor memiliki PAD hampir Rp 7 triliun dan APBD hampir Rp  11 triliun.

“Tinggal wilayah mana yang akan kita usung.   Sehingga sesuai dengan apa yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Bogor. Ditambah dengan jumlah pemudanya sebanyak 60 persen dari  jumlah penduduknya.  Tentu, ini menjadi potensi dan kekuatan. Tinggal bagaimana Pemerintah ini mengarahkan pemuda kemana,” katanya.

Dirinya menambahkan, untuk membangun Kabupaten Bogor tidak bisa sendirian. Untuk itu, lanjutnya, perlu kebersamaan dan bersinergi dengan seluruh stakeholder salah satunya dengan PENA Foundation.

“Potensi luar biasa dan istimewa di Bogor ini harus dibangun dengan bersama-sama. Ke depan harus dipimpin dengan seseorang yang benar-benar memiliki kecintaan dan kepedulian pada Kabupaten Bogor. Sehingga akan menjadi maju dan lebih baik,”harapnya.

Dalam kesempatan tersebut kegiatan berlangsung dengan dinamis dengan banyaknya  sesi tanya jawab dari peserta diskusi. Pada sesi kedua juga membahas materi tentang solusi  mengatasi masalah Pinjaman  Online. Sebab, banyak masyarakat yang terjerat pinjol.

Peserta yang hadir dari Karang Taruna, Komunitas Reptil, Advokasi Korban Fintech Indonesia, Komunitas UMKM Ranca Bungur, Ketua HKTI Ranca Bungur, GP Ansor Bojong Gede, Banser NU, Fatayat NU, Sapma PP,  dll.